Salurkan Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf anda ke ZISWAF al-Muhajirin

Panitia Renovasi Masjid Al-Muhajirin

renovasi Masjid Al-Muhajirin ke Bank Syariah Mandiri KCP Jatinangor an. Panitia Renovasi Al Muhajirin Nomor Rekening 1000-555-777

iklan

jazakamullah ahsanal jaza' semoga Allah SWT akan membalas kalian dengan balasan yang terbaik. aamiin yaa robbal 'alamiin...

Senin, 11 November 2013

A L - F A T I H A H


A L - F A T I H A H
oleh:
Aris Saptiono
 
Surat ini turun di Mekkah, memiliki tujuh ayat, dua puluh lima kalimat dan seratus tiga belas huruf. Ibnu Katsir I:8. Selain itu surat ini memiliki beberapa nama sebagai berikut :
1.    Fatihatul Kitab. Dinamai Fatihatul Kitab atau yang dikenal surat Al Fatihah, karena Al Quranul Karim yang agung ini dimulai dengan suratAl Fatihah/Fatihatul Kitab yang artinya Pembuka. Dan perlu diketahui, penyusunan surat dalam Al Quran bukan ditentukan oleh sebab turunnya ayat terlebih dahulu, akan tetapi sudah ditentukan oleh Nabi Muhammad saw berdasarkan wahyu dari Allah swt.
2.    Ummul Kitab. Dinamai Ummul Kitab, yang berarti induk Al Quran, karena surat ini mencakup aspek global bagi Al Quran. Seperti didalamnya terdapat pujian bagi Allah Azza wa Jalla, penetapan tauhid, perintah ibadah serta larangan, permintaan hidayah serta ketetapan iman, menceritakan kisah umat-umat terdahulu dan lain sebagainya.
3.    As Sab’ul Matsani. Dinamai As Sab’ul Matsani yang bermakna tujuh ayat yang diulang, karena surat ini memiliki tujuh ayat yang selalu diulang-ulang dalam shalat. Seorang yang shalat harus membacanya disetiap rakaat dalam shalat. Dan ini relevan dengan sebuah riwayat dari sahabat Abu Hurairah, Ibnu Abbas dan Abu Zaid bin Abu Maryam, mereka menafsirkan ayat Quran surat Al Hijr ; 80 :
“Dan sesungguhnya Kami telah memberi padamu sab’an minal matsani.”
Yang dimaksud Sab’an minal Matsani pada ayat ini adalah Al Fatihah. Fathul Bari IX : 7 dan 294.
4.    Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin. Dinamai Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin karena Nabi saw sendirilah yang pernah menyebut hal itu. Beliau berkata kepada Abu Sa’id Al Mu’alla, ‘Pastilah aku ajarkan kepadamu satu surat yang paling agung dalam Quran. Belaiu bersabda, ‘Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, dia adalah As Sab’ul Matsani dan Al Quranul ‘Adzim yang diberikan Allah kepadaku.” Fathul Bari IX:5
5.    Al Quranul ‘Adzim, 6. Ummul Quran, 7. Asyifa, 8. AlKafiyah, 9. Al Wafiya, 10. Al Asas, 11. As Shalat, 12. Ar Ruqyah, 13. Asy Syyukru, 14. Al Kanzu, 15. Ad Du’a, 16. Asy Syafiyah. Fathul Bari VIII:198, Ash Shabuni I:14, Al Qurthubi I:111-113.
Keutamaan Al Fatihah
Didalam hadis riwayat Al Bukhari diterangkan, Abu Sa’id Al Mu’alla ra. berkata, “(ketika) aku sedang shalat di masjid, Rasulullah saw memanggilku dan aku tidak menjawabnya hingga menyelesaikan shalatku. Kemudian aku menemuinya, lalu Rasulullah saw bersabda, ‘Apa yang menghalangimu untuk mendatangiku?’ Aku menjawab, ‘Ya Rasulullah, sesungguhnya aku sedang shalat.’ Beliau bersabda, ‘Bukankah Allah swt berfirman, ‘Hai orang-orang yang beriman jawablah/penuhilah Allah dan RasulNya apabila Ia memanggilmu, untuk sesuatu yang akan menghidupkanmu.’ (Q.S Al Anfal:24). Kemudian Nabi saw bersabda, “Aku akan mengajarkan satu surat yang paling agung dalm Quran sebelum kamu keluar dari masjid.” Kemudian beliau memegang tanganku dan tatkala beliau hendak keluar, aku berkata, ‘Bukankah engkau berkata bahwa aku (Nabi) akan mengajarkan satu surat yang paling agung dalam Quran’. Beliau pun menjawab,’Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, dia adalah As Sab’ul Matsani, Alquranul ‘Adzim yang diberikan Allah kepadaku.” Fathul Bari IX:5, Al Musnad IV:122.
Yang dimaksud Alhamdulillah, As Sab’ul Matsani dan Al Quranul ‘Adzim pada hadis diatas adalah Al Fatihah.
Ahkamusy Syar’i
Apakah bismillahirrahmanirrahim  termasuk surat Al Fatihah?
Menurut hemat kami, bahwa bismillahirrahmanirrahim merupakan bagian dari Al Fatihah. Lihatlah keterangan-keterangan dibawah ini :
“Dari Qatadah ra. berkata,”Anas ditanya, “Bagaimana bacaan (qira’ah) Nabi saw itu?’ Ia menjawab, ‘Qira’ah Nabi itu mad (panjang), beliau memanjangkan Bismillah memanjangkan Ar Rahmaan dan memanjangkan Ar Rahiim. Fathul Bari IX:111.
Dari Ummu Salamah beliau berkata, “Rasulullah saw apabila membaca memotong bacaan satu ayat satu ayat : bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillahirabbil ‘alamin, arrahmanirrahim, malikiyaumiddin”. H.R Ad Daruqutni I:313
Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw, Sesungguhnya beliau bersabda, “Apabila kami membaca (surat) Alhamdulillahirabbil ‘alamin maka bacalah bismillahirrahmanirrahim. Karena Alhamdulillahirabbil ‘alamin adalah Ummul Quran,Ummul Kitab dan As Sab’ul Matsani. Sedangkan bismillahirrahmanirrahim adalah salah satu darinya.” H.R Ad Daruqutni I:312
Dengan keterangan diatas jelaslah bahwa bismillahirrahmanirrahim termasuk salah satu dari surat Al Fatihah, ia menyiakan ayat pertama, karena tidak mungkin Nabi saw memulai surat Al Fatihah dengan membaca bismillahirrahmanirrahim kalau bismillah itu tidak termasuk ayat dari surat Al Fatihah. Apalagi didalam riwayat Ath-Thabrani dan Ad-Daruqutni diterangkan bahwa Rasul menjaharkan bacaan bismillahirrahmanirrahim (dalam shalatnya).
Adapun diantara yang berpendapat bahwa bismillah itu tidak termasuk ayat Al Fatihah, berdasarkan dalil-dalil dibawah ini :
“Dari ‘Aisyah ra. ia mengatakan, Rasulullah saw memulai shalatnya dengan takbir dan qira’ahnya (bacaannya) dengan Alhamdulillahirabbil ‘alamin.” H.R Muslim
Dari Anas ra. ia mengatakan, “Saya shalat dibelakang Nabi saw, Abu Bakar, Umar dan Usman, mereka memulai bacaannya dengan Alhamdulillahirabbil ‘alamin.” H.R Al Bukhari dan H.R Muslim : 187
Hadis diatas tidak bisa dipaham atau tidak menunjukkan bahwa bismillah tidak termasuk Surat Al Fatihah, sebab surat Al Fatihah tidak akan dikatakan As Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang diulang) kalau Bismillah tidak termasuk salah satunya. Fathul Bari, VIII:200
adapun maksud hadis diatas bahwa, beliau memulai bacaannya dengan Alhamdulillahirabbil ‘alamin maksudnya adalah Al Fatihah karena alhamdulillahhirabbil ‘alamin salah satu nama dari surat Al Fatihah.
Ada keterangan lain riwayat Muslim I:187, bahwa rasulullah saw mensirkan bacaan bismillah, tidak memperdengarkannya, tidak menyebut dan pernyataan Anas (ia tidak mendengarnya). Adanya keterangan-keterangan ini pun tidak menunjukkan dengan pasti bahwa Bismillah tidak termasuk surat Al Fatihah.
Dengan demikian tdak ada keterangan yang jelas dan sharih yang menerangkan bahwa Bismillah tidak termasuk surat Al Fatihah.
Kesimpulan
Hujah yang kuat bahwa Bismillah itu adalah bagian dari Al Fatihah, berdasarkan selain keterangan diatas, juga dengan ditetapkannya penulisannya pada mushaf atau Al Quran, yang kemudian naskah-naskah selanjutnya dibagikan oleh ketiga Khalifah ke berbagai negara.
Sesungguhnya, pada hakekatnya soal bismillah semacam ini tidak layak diperselisihkan lagi. Sebab, apabila Bismillah tidak diakui bagian dari Al Fatihah, berarti mengakui tambahan dalam Al Quran yang mestinya tidak ada.(Istifta Ust. Abdurrahman hal 31-32).
Bahasan tentang Bismillahirrahmanirrahim, Insya Allah akan disampaikan dengan kajian terpisah.
Wallahu a’lam Bish-shawab.

2 komentar:

  1. Ass. pa ustadz, Kumaha mun bahasan tafsir Alquran ieu di ayakeun di mesjid, da masih sakeudik nu biasa buka facebook sareng blog teh, supados masjid na langkung makmur teh. Eta nu di maksad nu tos faham ngajar kanu nembe terang, nu tos terang ngajar nu can bisa. Ari di masjid mah lamun bisa aya tanya jawab. Mudah mudahan tiasa sharing sareng pa ustad Aminudin. Dinten Sabtu kanggo diajar tarjamah, minggu kanggo ngabahas tafsir. Dina blog mah lamun panjang males macana, da diajr tafsir mah teu tiasa bari sambilan, Kumaha jamaah satujuuu?

    BalasHapus
  2. satujuuu..... Insya Allah
    Simkuring mah ngiringan wae

    BalasHapus