IKRAMA BERBAGI, JAMAAH SIMPATI
I
|
katan Remaja Masjid Al-Muhajirin,
atau akrab dengan panggilan IKRAMA menggelar acara bakti sosial dengan
mengangkat Tema “Kumpul Untuk Ngaji Dan Berbagi.” Acara Bakti Sosial
yang dilaksanakan pada Minggu (30/12) di selasar Masjid Al-Muhajirin tersebut
berlangsung meriah, sekalipun dikemas dalam konsep acara yang sangat sederhana.
IKRAMA mengundang anak-anak yatim dari Yaysan At-Tamim, Cileunyi Bandung.
Kegiatan bakti sosial tersebut
merupakan kegiatan penutup di semester kedua akhir 2012. Sekalipun hanya sedikitpengurus
DKM yang hadir (termasuk admin almuhajirin026.blogspot.com, hee...hee..) tapi
antusias anak-anak remaja untuk bisa berbagi tetap berkobar.
Pagi pukul 9.00 area masjid
Al-Muhajirin mulai diramaikan dengan bunyi-bunyian alat musik serta lantunan
shalawat Anak-anak At-Tamim. Kelihaian mereka dalam melantunkan shalawat
menghanyutkan para peserta dalam suasana khidmat, sedikitpun tak bergeming.
Terutama saat dilantunkan shalawat yang berjudul “Shalatun”. Sesaat setelah
selesai, barulah peserta bertepuk tangan.
Ahmad Syauqi Hidayat, ketua
(regenarasi) IKRAMA menyampaikan sambutan singkat. Dalam sambutannya, ia sangat
berharap IKRAMA bisa menjadi sebuah komunitas yang akan melahirkan generasi
muslim yang bisa memberikan kebahagiaan dan menebar manfaat bagi masyarakat dan
lingkungan. Tak hanya itu, ia pun mewacanakan IKRAMA bisa menyelenggarakan
kegiatan bakti sosial dengan konsep acara yang lebih meriah (di tunggu ya,
peran dari teman-teman Cartoon).
Ketua DKM, Ust. Aminudin, M.Ag
dalam tausyiahnya mengungkapkan rasa bahagia dan terima kasih kepada seluruh
Jamaah Al-Muhajirin yang telah berpartisipasi dengan memberikan sedekah,
sehingga ada “oleh-oleh” yang bisa mereka (anak-anak Yatim At-Tamim) bawa pulang.
Di antara inti tausyiahnya, beliau menuturkan bahwa keprihatinan Rasulullah SAW
sebagai yatim piatu tidak membuatnya putus asa. Jika Rasul saja yang sudah di
tinggal wafat sejak dalam kandungan oleh sang ayah, dan disusul oleh ibu
tercinta tatkala masih balita maka rasanya tak ada alasan buat anak-anak remaja
untuk bermalas-malas mencari ilmu dan membiarkan kedua orang tua dalam
kesibukannya (gak bantuin mereka).
Sesaat setelah tausyiah, tadarus
quran dimulai. Sesuai dengan tema ““Kumpul Untuk Ngaji Dan Berbagi”.
Sebelum pembagian santunan, IKRAMA menggelar baca Al-Quran bersama. Kegiatan
baca Al-Quran semacam ini bertujuan agar bacaan Al-Quran familiar, yang pada
akhirnya diharapakan bisa menjadi kebiasaan membaca Al-Quran bagi anak-anak
remaja.
Di penghujung acara, IKRAMA
membagikan Santunan Sosial yang didapat dari para donatur jamaah masjid
Al-Muhajirin berupa uang tunai sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah)
dan 4 kardus mie instan serta sejumlah sembako lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar