Ust. Cecep Sarip Hidayat |
Jawabnya:
"Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan
penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka
Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu benar untuk
bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya."
Lalu nabi
s.a.w. bersabda: "Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam."
Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama
seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih,
kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam
nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka
sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana
panasnya.
Demi Allah
yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di
antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan
basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan
dari rantai yg disebut dalam Al-Qur'an itu diletakkan di atas bukit, niscaya
akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh.
Demi Allah
yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung barat tersiksa,
niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur karena sangat
panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas
campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh
pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan
perempuan."
Nabi s.a.w.
bertanya: "Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?"
Jawabnya: "Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari
lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih
panas dari yang lain 70 kali ganda." (nota kefahaman: yaitu yg lebih bawah
lebih panas)
Tanya
Rasulullah s.a.w.: "Siapakah penduduk masing-masing pintu?" Jawab
Jibril:
"Pintu
yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah
diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir'aun, namanya Al-Hawiyah.
Pintu kedua tempat
orang-orang musyrikin bernama Jahim,
Pintu ketiga tempat
orang shobi'in bernama Saqar.
Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,
Pintu kelima orang
yahudi bernama Huthomah.
Pintu ke enam tempat
orang nashara bernama Sa'eir."
Kemudian
Jibril diam, segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: "Mengapa tidak
kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?" Jawabnya: "Di
dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat
bertaubat."
Maka nabi s.a.w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril
meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah
sadar nabi saw bersabda: "Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat
sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam
neraka?" Jawabnya: "Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari
ummatmu."
Kemudian
nabi s.a.w. menangis, Jibril juga menangis, kemudian nabi s.a.w. masuk ke dalam
rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak
berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada
Allah.
Sumber http://yasirmaster.blogspot.com/2011/05/rasulullah-saw-pingsan-mendengar.html
semoga kita terhindar dari dahsyatnya api neraka......
BalasHapus