HADIS TTG KURBAN
Oleh :
Ust. Aam Aminudin, MAg
Ketua DKM Al-Muhajirin Griya Mitra
عَنْ
أَنَسِ بنِ مَالِكٍ رضي الله عنه أَنَّ
اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يُضَحِّي بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ,
أَقْرَنَيْنِ, وَيُسَمِّي, وَيُكَبِّرُ, وَيَضَعُ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا.
وَفِي لَفْظٍ: ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ
مُتَّفَقٌ عَلَيْه. وَفِي لَفْظِ:
سَمِينَيْنِ وَلِأَبِي عَوَانَةَ
فِي "صَحِيحِهِ" :
ثَمِينَيْنِ بِالْمُثَلَّثَةِ
بَدَلَ اَلسِّين ِ
وَفِي لَفْظٍ لِمُسْلِمٍ, وَيَقُولُ: بِسْمِ اَللَّهِ. وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
وَفِي لَفْظٍ لِمُسْلِمٍ, وَيَقُولُ: بِسْمِ اَللَّهِ. وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
Dari Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu
bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam biasanya berkurban dua ekor
kambing kibas bertanduk. Beliau menyebut nama Allah dan bertakbir, dan beliau
meletakkan kaki beliau di atas dahi binatang itu. Dalam suatu lafadz: Beliau
menyembelihnya dengan tangan beliau sendiri. Dalam suatu lafadz: Dua ekor
kambing gemuk. Menurut riwayat Abu Awanah dalam kitab Shahihnya: Dua ekor
kambing mahal -dengan menggunakan huruf tsa' bukan sin- Dalam suatu lafadz
riwayat Muslim: Beliau membaca bismillahi wallaahu akbar.
وَلَهُ: مِنْ حَدِيثِ عَائِشَةَ رَضِيَ
اَللَّهُ عَنْهَا; أَمَرَ بِكَبْشٍ
أَقْرَنَ, يَطَأُ فِي سَوَادٍ, وَيَبْرُكُ فِي سَوَادٍ, وَيَنْظُرُ فِي سَوَادٍ;
لِيُضَحِّيَ بِهِ, فَقَالَ: "اِشْحَذِي اَلْمُدْيَةَ" , ثُمَّ
أَخَذَهَا, فَأَضْجَعَهُ, ثُمَّ ذَبَحَهُ, وَقَالَ: "بِسْمِ اَللَّهِ,
اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ, وَمِنْ أُمّةِ
مُحَمَّدٍ"
Menurut riwayatnya dari hadits 'Aisyah Radliyallaahu
'anhu bahwa beliau pernah menyuruh dibawakan dua ekor kambing kibas
bertanduk yang kaki, perut, dan sekitar matanya berwarna hitam. Maka
dibawakanlah hewai itu kepada beliau. Beliau bersabda kepada 'Aisyah:
"Wahai 'Aisyah, ambillah pisau." Kemudian bersabda lagi:
"Asahlah dengan batu." 'Aisyah melaksanakannya. Setelah itu beliau mengambil
pisau dan kambing, lalu membaringkannya, dan menyembelihnya seraya berdoa:
"Dengan nama Allah. Ya Allah, terimalah (kurban ini) dari Muhammad,
keluarganya, dan umatnya." Kemudian beliau berkurban dengannya.
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى
الله عليه وسلم "مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ, فَلَا يَقْرَبَنَّ
مُصَلَّانَا" رَوَاهُ أَحْمَدُ,
وَابْنُ مَاجَه, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ, لَكِنْ رَجَّحَ اَلْأَئِمَّةُ غَيْرُهُ
وَقْفَه ُ
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa
mempunyai kemudahan untuk berkurban, namun ia belum berkurban, maka janganlah
sekali-kali ia mendekati tempat sholat kami." Riwayat Ahmad dan Ibnu
Majah. Hadits shahih menurut Hakim. Hadits mauquf menurut para imam hadits
selainnya.
وَعَنْ جُنْدُبِ بْنِ سُفْيَانَ رضي الله عنه قَالَ: شَهِدْتُ اَلْأَضْحَى مَعَ
رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
فَلَمَّا قَضَى صَلَاتَهُ بِالنَّاسِ, نَظَرَ إِلَى غَنَمٍ قَدْ ذُبِحَتْ,
فَقَالَ: "مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ اَلصَّلَاةِ فَلْيَذْبَحْ شَاةً مَكَانَهَا,
وَمَنْ لَمْ يَكُنْ ذَبَحَ فَلْيَذْبَحْ عَلَى اسْمِ اَللَّهِ" مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ
Jundab Ibnu Sufyan Radliyallaahu 'anhu
berkata: Aku mengalami hari raya Adlha bersama Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam Setelah beliau selesai sholat bersama orang-orang, beliau
melihat seekor kambing telah disembelih. Beliau bersabda: "Barangsiapa
menyembelih sebelum sholat, hendaknya ia menyembelih seekor kambing lagi
sebagai gantinya; dan barangsiapa belum menyembelih, hendaknya ia menyembelih
dengan nama Allah." Muttafaq Alaihi.
وَعَنِ اَلْبَرَاءِ بنِ عَازِبٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ:
قَامَ فِينَا رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم فَقَالَ: "أَرْبَعٌ لَا
تَجُوزُ فِي اَلضَّحَايَا: اَلْعَوْرَاءُ اَلْبَيِّنُ عَوَرُهَا, وَالْمَرِيضَةُ
اَلْبَيِّنُ مَرَضُهَا, وَالْعَرْجَاءُ اَلْبَيِّنُ ظَلْعُهَ ا وَالْكَسِيرَةُ اَلَّتِي لَا
تُنْقِي" رَوَاهُ اَلْخَمْسَة ُ وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَابْنُ حِبَّان
َ
Al-Bara' Ibnu 'Azib Radliyallaahu 'anhu
berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berdiri di
tengah-tengah kami dan bersabda: "Empat macam hewan yang tidak boleh
dijadikan kurban, yaitu: yang tampak jelas butanya, tampak jelas sakitnya,
tampak jelas pincangnya, dan hewan tua yang tidak bersumsum." Riwayat
Ahmad dan Imam Empat. Hadits shahih menurut Tirmidzi dna Ibnu Hibban.
وَعَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
"لَا تَذْبَحُوا إِلَّا مُسِنَّةً, إِلَّا أَنْ يَعْسُرَ عَلَيْكُمْ
فَتَذْبَحُوا جَذَعَةً مِنَ اَلضَّأْنِ"
رَوَاهُ مُسْلِم ٌ
Dari Jabir bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Jangan menyembelih kecuali hewan yang umurnya
masuk tahun ketiga. Bila engkau sulit mendapatkannya, sembelihlah kambing yang
umurnya masuk tahun kelima." Riwayat Muslim.
وَعَنْ عَلِيٍّ رضي الله عنه
قَالَ: أَمَرَنَا رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ نَسْتَشْرِفَ
اَلْعَيْنَ وَالْأُذُنَ, وَلَا نُضَحِّيَ بِعَوْرَاءَ, وَلَا مُقَابَلَةٍ, وَلَا
مُدَابَرَةٍ, وَلَا خَرْمَاءَ, وَلَا ثَرْمَاءَ" أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ,
وَالْأَرْبَعَة ُ . وَصَحَّحَهُ
اَلتِّرْمِذِيُّ, وَابْنُ حِبَّانَ, وَالْحَاكِم
Ali Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam memerintahkan kami agar memeriksa mata dan telinga, dan
agar kami tidak mengurbankan hewan yang buta, yang terpotong telinga bagian
depannya atau belakangnya, yang robek telinganya, dan tidak pula yang ompong
gigi depannya. Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Hadits shahih menurut TIrmidzi,
Ibnu Hibban dan Hakim.
وَعَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي
طَالِبٍ رضي الله عنه قَالَ: أَمَرَنِي اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَنَّ أَقْوَمَ عَلَى بُدْنِهِ, وَأَنْ
أُقَسِّمَ لُحُومَهَا وَجُلُودَهَا وَجِلَالَهَا عَلَى اَلْمَسَاكِينِ, وَلَا
أُعْطِيَ فِي جِزَارَتِهَا مِنْهَا شَيْئاً
مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ
Ali Ibnu Abu Thalib Radliyallaahu 'anhu
berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan
kepadaku untuk mengurusi kurban-kurbannya; membagi-bagikan daging, kulit dan
pakaiannya kepada orang-orang miskin, dan aku tidak diperbolehkan memberi suatu
apapun dari kurban kepada penyembelihnya. Muttafaq Alaihi.
وَعَنْ جَابِرِ بنِ عَبْدِ اَللَّهِ رَضِيَ
اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: نَحَرْنَا مَعَ
اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم عَامَ اَلْحُدَيْبِيَةِ: اَلْبَدَنَةَ عَنْ سَبْعَةٍ,
وَالْبَقَرَةَ عَنْ سَبْعَةٍ - رَوَاهُ مُسْلِم
Jabir Ibnu Abdullah berkata: Kami
pernah menyembelih bersama Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
pada tahun Hudaibiyyah seekor unta untuk tujuh orang dan seekor sapi untuk
tujuh orang. Riwayat Muslim.
Sumber :
Bulughul
Maram: Ibnu Hajar Al-Asqolani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar